Aceh

Pantai

Latest Stories

11 Tempat Wisata di Kota Langsa

1. Taman Bambu Runcing Kota Langsa
Taman Bambu Runcing sebagai icon kota Langsa terletak di tengah Kota tepatnya di Jalan Ahmad Yani. Taman yang  sarat akan sejarah ini dibangun pada tahun 1948 saat Langsa masih menjadi ibu kota Kabupaten Aceh Timur.

Selain keindahan dan letaknya sangat strategis Taman Bambu Runcing mengingatkan kita pada masa – masa perjuangan dengan adanya relief – relief  perjuangan dari masa perjuangan sampai kemerdekaan.
2. Pelabuhan Kuala Langsa
Kawasan Kuala Langsa adalah salah satu kawasan yang sangat menjanjikan akan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Langsa yang pada saat ini terus dikembangkan. 
Kawasan ini juga dijadikan tempat rekreasi masyarakat dengan tersedianya fasilitas yang memadai. Pelabuhan Langsa. Bisa dimanfaatkan untuk arena memancing, juga wisata air dengan tersedianya kendaraan air juga wisata kuliner.
3. Ujung Pusong / Ujong Blang
Desa Teulaga Tujoh (Pusong) adalah pedesaan unik dan langka di mana penduduk sehari-hari berpencaharian mayoritas nelayan. Nuansa desa pusong sangat unik mengingat Pusong ini terletak di tengah laut yang berbentuk daratan  pantai membentuk jalan melintang ke pulau lain.

Ujong Pusong adalah salah satu tempat kunjungan wisata yang akan dikembangkan, melihat penduduknya yang relejius dan bersahabat didukung oleh adanya beberapa sarana dan prasarana seperti mesjid, air bersih dan tempat mandi.
4. Pulau Teulaga Tujoh.
Pulau Teulaga Tujoh adalah pulau kecil yang berada tak jauh dari Pusong. Tempat ini sangat indah dan unik serta langka karena tidak ada satupun orang yang bermukim di sini karena beberapa sebab. Salah satunya adalah karena tempat ini diyakini masyarakat adalah tempat keramat.

Pulau Telaga Tujuh adalah pulau yang belum tersentuh dan masih alami dengan hutan yang hijau dan dengan hunian binatang yang ramah menyambut kedatangan pengunjung seperti monyet dan burung. Pulau ini berada di dekat Gampong Pusong Kecamatan Langsa Barat, Pulau tersebut sangat cocok menjadi tempat penelitian rekreasi alam dan menikmati matahari tenggelam.
5. Pantai Pasir Putih.
Pantai Pasir Putih merupakan hamparan pantai yang luas dan pasir yang bersih adalah salah satu daya tarik wisatawan. Hamparan pantai yang luas dan pasir yang bersih, tampak dalam gambar beberapa pohon bakau yang memperindah pantai dan dapat menahan erosi dari ombak air laut.
6. Hutan Lindung
Hutan Lindung terletak di daerah Perumnas dengan permukaan tanah yang berbukit sehingga menjadi keunikan khusus saat melihat pohon-pohon besar rimbun yang tumbuh menjulang tinggi dalam sebuah kawasan dilindungi yang menjadi paru-paru kota Langsa
7. Mutiara Water Park
Mutiara Water Park terletak di daerah Perumnas dengan luas maksimal dan fasilitas memadai. Tempat ini merupakan salah satu tujuan masyarakat kota langsa saat liburan.
Mutiara Water Park ini merupakan tempat rekreasi yang menyediakan kolam renang, perosotan air, drum air, flyng fox, macam ragam makanan, dan aneka hiburan dan fasilitas lainnya.
8. Kolam Renang Keumuning (Selembat)
Kolam renang ini terletak di desa Keumuning kecamatan Langsa Baroe kota Langsa. Tempat ini sangat exotis, karena letaknya diapit oleh bukit-bukit yang tinggi. Di daerah ini memberikan suasana khas yang asri dan selalu merdu dengan kicauan burung. Dan tempat ini dijadikan Bumper (bumi perkemahan) bagi anggota pramuka yang melaksanakan kegiatannya
9.Kolam Pemancingan.
Kolam Pemancingan yang terletak di Gampong Baro Kecamatan Langsa Lama dengan jarak dari Kecamatan lebih kurang 3 kilo meter sedangkan  dari Ibu Kota Langsa  sejauh 2 kilo meter. Kolam ini sangat cocok bagi penggemar memancing.
Tempat ini sangat mudah dikunjungi, dan kolam pemancingan ini melekat keindahan yang mampu memberikan kepuasan psikologis pengunjung dan nuansa afarmatif.
10.Makam Ampon Chik Banta Beurdan
Pertengahan abad 17 Ampon Chik Banta Beurdan adalah seorang ulee balang untuk daerah Langsa. Dan beliau merupakan keturunan Raja yang beristrikan keturunan bangsawan.
Pada masa beliau berkuasa, beliau mendirikan sebuah mesjid yang menjadi mesjid pertama di Kota Langsa yaitu mesjid   yang terletak di Gampong Teungoh. Sangat banyak peninggalan-peninggalannya di antaranya adalah Mesjid, istana , tempat bermain anak-anak, makam-makam keramat dan lain - lain.
11.Gedung Balee juang
Gedung yang terletak di pusat kota ini di bangun pada tahun 1924, merupakan gedung kebanggaan masyarakat Kota Langsa yang masih berdiri megah dan kokoh. Hingga saat ini gedung ini digunakan sebuah instansi pemerintahan daerah. Sekilas anda dapat membayangkan kemasa lalu bahwa di kota Langsa pernah terjadi perlawanan yang sangat hebat terhadap pemerintahan kolonial.

Asal Usul Tari Likok Pulo

Asal usul tari likok pulo Asal usul tari likok pulo diciptakan oleh seorang Ulama tua berasal dari Arab tarian ini lahir sekitar tahun 1849, yang hanyut di laut dan terdampar di Pulo Aceh atau sering juga disebut Pulau (beras). Diadakan sesudah menanam padi atau sesudah, biasanya pertunjukan dilangsungkan pada malam hari bahkan jika tarian dipertandingkan berjalan semalam suntuk sampai pagi. Tarian dimainkan dengan posisi duduk bersimpuh, berbanjar bahu membahu.
Asal usul tari likok pulo dari arti nya
Likok artinya gerak tari sedang Pulo artinya Pulau, sesuai dengan nama tariannya yang berasal dari Pulo Aceh (Pulau Aceh) yaitu sebuah pulau kecil yang terletak di ujung sebelah Utara Pulau Sumatera yang dinamakan juga pulau Breuh atau Pulau Beras. Likok Pulo dimainkan dalam posisi duduk bersimpuh, berbanjar bahu-membahu.


Asal usul tari likok pulo dan cara menarikan nya Asal usul tari likok pulo di kisahkan seorang pemaian utama yang disebut syeh berada di tengah-tengah pemain. Dua orang penabuh rapai berada dibelakang atau sisi kiri/kanan pemain. Sedangkan gerak tari hanya memfungsikan anggota tubuh bagian atas, badan, tangan dan kepala. Gerakan tari pada prinsipnya ialah gerakan oleh tubuh, keterampilan, keseragaman/kesetaraan dengan memfungsikan tangan sama-sama ke depan, kesamping kiri atau kanan, ke atas dan melingkar dari depan ke belakang, dengan tempo mula lambat hingga cepat. Seperti itulah Asal usul tari likok pulo bisa di lihat seperti gambar dibawah ini:




Asal Usul Tari Saman

Tari Saman Tembus Rekor Muri dan Dunia dengan 5005 penari di Gayo Luwes
Surga Aceh – Tari Saman adalah sebuah kesenian tari dari suku Gayo (Gayo Lues) yang ada di daerah Aceh, Tari saman biasa ditampilkan pada perayaan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dari Asal usul tari saman, dan dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia.

SEJARAH TARI SAMAN ( ACEH )

Mengapa tarian ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Gayo bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah.

Selain posisi duduk dan gerak badan, gerak tangan sangat dominan dalam tari saman. Karena dia berfungsi sebagai gerak sekaligus musik. Ada yang disebut cerkop yaitu kedua tangan berhimpit dan searah. Ada juga cilok, yaitu gerak ujung jari telunjuk seakan mengambil sesuatu benda ringan seperti garam. Dan tepok yang dilakukan dalam berbagai posisi (horizontal / bolak-balik / seperti baling-baling). Gerakan kepala seperti mengangguk dalam tempo lamban sampai cepat (anguk) dan kepala berputar seperti baling-baling (girek) juga merupakan ragam gerak saman. Kesenyawaan semua unsur inilah yang menambah keindahan dan keharmonisan dalam gerak tari saman.

Karena tari saman di mainkan tanpa alat musik, maka sebagai pengiringnya di gunakan tangan dan badan. Ada beberapa cara untuk mendapatkan bunyi-bunyian tersebut:
1.            Tepukan kedua belah tangan. Ini biasanya bertempo sedang sampai cepat
2.            Pukulan kedua telapak tangan ke dada. Biasanya bertempo cepat
3.            Tepukan sebelah telapak tangan ke dada. Umunya bertempo sedang
4.            Gesekan ibu jari dengan jari tengah tangan (kertip). Umunya bertempo sedang.

Dan nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Dimana cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam :
1              Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
2              Dering, yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari.
3              Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
4              Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak
5              Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.

Dalam setiap pertunjukan semuanya itu di sinergikan sehingga mengahasilkan suatu gerak tarian yang mengagumkan. Jadi kekuatan tari Saman tidak hanya terletak pada syairnya saja namun gerak yang kompak menjadi nilai lebih dalam tarian. Ini boleh terwujud dari kepatuhan para penarinya dalam memainkan perannya masing-masing. Itulah sekelumit tentang fungsi formasi, jenis gerak, asal musik pengiring serta nyanyian dalam pertunjukan tari Saman. Semoga bermanfaat bagi anda dalam memahami tarian Saman.

Dalam penampilan yang biasa saja (bukan pertandingan) dimana adanya keterbatasan waktu, Saman bisa saja dimainkan oleh 10 - 12 penari, akan tetapi keutuhan Saman setidaknya didukung 15 - 17 penari. Yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

* Nomor 9 disebut Pengangkat
Pengangkat adalah tokoh utama (sejenis syekh dalam seudati) titik sentral dalam Saman, yang menentukan gerak tari, level tari, syair-syair yang dikumandangkan maupun syair-syair sebagai balasan terhadap serangan lawan main (Saman Jalu / pertandingan)

* Nomor 8 dan 10 disebut Pengapit
Pengapit adalah tokoh pembantu pengangkat baik gerak tari maupun nyanyian/ vokal

* Nomor 2-7 dan 11-16 disebut Penyepit
Penyepit adalah penari biasa yang mendukung tari atau gerak tari yang diarahkan pengangkat. Selain sebagai penari juga berperan menyepit (menghimpit). Sehingga kerapatan antara penari terjaga, sehingga penari menyatu tanpa antara dalam posisi banjar/ bershaf (horizontal) untuk keutuhan dan keserempakan gerak.

* Nomor 1 dan 17 disebut Penupang
Penupang adalah penari yang paling ujung kanan-kiri dari barisan penari yang duduk berbanjar. Penupang selain berperan sebagai bagian dari pendukung tari juga berperan menupang / menahan keutuhan posisi tari agar tetap rapat dan lurus. Sehingga penupang disebut penamat kerpe jejerun (pemegang rumput jejerun). Seakan-akan bertahan memperkokoh kedudukan dengan memgang rumput jejerun (jejerun sejenis rumput yang akarnya kuat dan terhujam dalam, sukar di cabut.

Sejalan kondisi Aceh dalam peperangan maka syekh menambahkan syair-syair yang manambah semangat juang rakyat Aceh. Tari ini terus berkembang sesuai kebutuhannya. Sampai sekarang tari ini lebih sering di tampilkan dalam perayaan-perayaan keagamaan dan kenegaraan. Tarian ini pada awalnya kurang mendapat perhatian karena keterbatasan komunikasi dan informasi dari dunia luar. Tari ini mulai mengguncang panggung saat penampilannya pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) II dan peresmian pembukaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Gemuruh Saman di TMII menggemparkan tidak hanya nusantara namun sampai ke manca negara. Saya sebagai anak negeri ini berharap semoga tari Saman bisa terus menggema

6 Lokasi Tempat Wisata Pidie Jaya

Kalau sudah sampai ke Pidie Jaya jangan lupa mampir ke tempat wisata sejarah peninggalan Sulthan Iskandar Muda. Orang Aceh harus tahu sejarahnya sendiri, maka jangan lupa kemari ya

1 . Kuburan Malem Dagang

2. Malem dagang, Panglima Perang Malaka

3. Kerajaan Pedir

4. Mesjid Kuta Batee, Peninggalan Sultan Iskandar Muda

5. Benteng Kuta Batee, Peninggalan Sultan Iskandar Muda

6.  Mesjid Beuracan / Mesjid Guci Keuramat Pidie Jaya

Kuburan Malem Dagang

Malem Dagang merupakan putra Negeri Meureudu yang diangkat oleh Sulthan Iskandar Muda sebagai panglima perang besar untuk menyerang Semenanjung Malaka. Menurut H M Zainuddin dalam buku Singa Aceh, Biographi Seri Sulthan Iskandar Muda, terbitan Pustaka Iskandar Muda, Medan (1957), Malem Dagang merupakan pria yang cerdik yang memiliki banyak kaum. Bersamanya juga diangkat Teungku Japakeh yang sama-sama dari Meureudu sebagai penasehat perang. 


Waktu beliau meninggal dikebumikan di kecamatan Ulim. Admin +wisata aceh belum mengetahui nama desa tempat makam Malem Dagang, sehingga belum ada dokumentasi foto. Kalau sudah ada fotonya langsung kami update untuk melengkapi artikel ini. Terima Kasih
Ilustrasi

Malem Dagang, Panglima Penyerangan Malaka

Malem Dagang merupakan putra Negeri Meureudu yang diangkat oleh Sulthan Iskandar Muda sebagai panglima perang besar untuk menyerang Semenanjung Malaka. Menurut H M Zainuddin dalam buku Singa Aceh, Biographi Seri Sulthan Iskandar Muda, terbitan Pustaka Iskandar Muda, Medan (1957), Malem Dagang merupakan pria yang cerdik yang memiliki banyak kaum. Bersamanya juga diangkat Teungku Japakeh yang sama-sama dari Meureudu sebagai penasehat perang. 

Konon menurut Hikayat Malem Dagang karangan Teungku Chik Pante Geulima, diangkatnya Malem Dagang sebagai Panglima Besar atas pemintaan Putroe Phang, permaisuri Sulthan Iskandar Muda. Alasannya, Malem Dagang dinilai sebagai orang yang berkepribadian teguh dan alim. Sementara pengangkatan Tengku Japakeh sebagai penasehat perang merupakan permintaan dari Malem Dagang kepada Sulthan Iskandar Muda. 

Di hadapan Sulthan Iskandar Muda dan pasukannya, Malem Dagang menyatakan baru menerima jabatan sebagai panglima besar bila Malem Dagang yang dianggap sebagai guru spiritualnya itu ditunjuk sebagai penasehatnya. Permintaan itu dikabulkan oleh Sulthan Iskandar Muda. Keduanya kemudian meniggalkan negeri Meureudu bersama pasukan yang dihimpun Sulthan Iskandar Muda untuk menyerang semenanjung Malaka. 


Great! The file uploaded properly. Now click the 'Verify my file' button to complete the process.